Rabu, 10 Desember 2008

PEMBELAJARAN KOOPERATIF



PEMBELAJARAN KOOPERATIF

(Cooperative Learning)

A. Model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah yang kompleks. Jadi, hakikat social dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif juga dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi social dan hubungan antara manusia, misalnya membuat siswa menghargai perbedaan dan keragaman. Model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar, berdiskusi berdebat dan menggeluti ide-ide dan belajar untuk menghargai semua pendapat. Dalam penerapannya, model ini menekankan pada pembelajaran tim.

Di dalam kooperatif siswa belajar belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras dan satu sama lain satu sama yang lain. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar.

B. Karakteristik Pembelajaran kooperatif

· Kerja timtersebut belum selesai sampai seluruh anggota tim telah tuntas menguasai bahan yang dipelajari tersebut.

· Tiga ide utama pembelajaran tim siswa: Penghargaan tim, tanggung jawab individual, dan kesempatan yang sama untuk berhasil.

· Penghargaan tim.

· Tanggung jawab individual.

· Kesempatan yang sama untuk berhasil berarti siswa menyumbang kepada tim mereka dengan perbaikan diatas kinerja mereka yang lalu.

· Pemberian penghargaan untuk meningkatkan menjadikan keberhasilan tidak terlalu sukar/terlalu mudah bagi siswa untuk mencapainya.

C. Langkah-langah pembelajaran kooperatif.

Terdapat enam langkah utama atau tahapan dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif.

Fase

Tingkah Laku Guru

Fase -1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Fase-2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase-3

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Fase-4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai banyak upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

D. Beberapa variasi dalam pembelajaran kooperatif.

1. Student Teams Achievement Devision (STAD)

Model kooperatif tipe STAD merupakan suatu pembelajaran kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa yang heterogen. Pembentukan tim dilakukan oleh guru, bukan oleh siswa yang memilih anggota sendiri.

Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD

Fase

Kegiatan Guru

Fase-1

Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

Fase-2

Menyajikan/menyampaikan informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dngan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.

Fase-3

Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Fase-4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Membimbing kelompok-kelomok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan.

Fase-6

Memberikan penghargaan

mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

2. Tim Ahli (Jigsaw)

Model kooperatif tipe jigsaw akan menarik bila digunakan untuk mengerjakan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian serta tidak mengharuskan adanya urutan penyampaian.

Langkah-langkah pembelajaran sebgai berikut:

a) Membagi materi menjadi beberapa bagian.

b) Mengelompokan siswa dengan anggota sesuai segi materi.

c) Setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk mempelajari satu segmen materi.

d) Masing-masing orang dri setiap kelompok yang membahas segmen yang sama berkumpul membentuk tim ahli.

e) Setelah sekesai bekerja di tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok ahli.

f) Dalam kelompok asal, setiap anggota kelompok secara bergantian menjelaskan segmen materi yang menjadi tanggung jawabnya

g) Kuis yang diberikan kesemua siswa yang harus dikerjakan sendiri-sendiri tetapi hasilnya merupakan nilai kelompok.

h) Mengecek pemahaman dan pemberian umpan balik oleh guru.

3. Numbered Head Together (NHT)

NHT atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Fase

Tingkah Laku Guru

Fase-1

Penomoran

Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orangdan kepada setiap anggota kelompok diberi noomor antara1-5

Fase-2

Mengajukan pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dan pertanyaan dapat bervariasi

Fase-3

Berpikir bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan

Fase-4

Menjawab

Guru memanggil 1 nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan mencoba menjawab.

Tidak ada komentar: