Jumat, 12 Desember 2008

RPP IPA TIPE (JIGSAW)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Lidah Wetan II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V/1

Alokasi Waku : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri di lingkungannya.

II. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup.

III. Indikator

1. Menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan, untuk memperoleh makanan.

2. Menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya.

3. Menemukan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan.

4. Mengidentifikasi contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya.

IV. Tujuan pembelajaran

Melalui pengamatan, siswa dapat:

1. Menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan, untuk memperoleh makanan.

2. Menjelaskan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya.

Melalui diskusi, siswa dapat:

3. Menemukan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan.

4. Mengidentifikasi contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk melindungi diri dari musuhnya.

V. Materi pembelajaran

Penyesuaian Diri Makhluk Hidup

Penyesuain diri makhluk disebut juga dengan adaptasi. Setiap hewan memiliki adaptasi yang berbeda-beda. Contohnya: penyesuaian diri ikan hiu dan katak berbeda-beda dalam mencari/mendapatkan makanan. Untuk mendapatkan makanan, ikan hiu memiliki gigi yang kuat dan tajam seperti pisau silet. Sedangkan katak memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk menangkap mangsa. Untuk melindungi diri dari musuhnya katak menggunakan kaki belakang yang panjang dan kuat untuk meloncat menghindari musuh serta memiliki kulit berkelenjar racun dan mengeluarkan bau tidak enak.

Selain menyesuaikan diri dengan lingkungan, hewan juga meliki cara untuk melindungi diri dari musuhnya. Cara melindungi diri dari musuh juga berbeda-beda antara hewan yang satu dengan yang lainnya. Contohnya: cicak dan cacing. Cara cicak melindungi diri adalah dengan memutuskan ekor untuk mengalihkan perhatian musuhnya. Sementara cara cacing melindungi diri adalah menelungkup dan membuang kotoran dari perutnya. Demikian juga hewan lainnya pada umumnya, memiliki cara tersendiri untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuhnya. Berbeda dari hewan lainnya, cara ikan menyesuaikan diri untuk melindungi diri dari musuhnya ialah dengan mengkeruhkan air dan menggunakan sirip untuk meluncur di atas permukaan air.

VI. Model dan metode pebelajaran

1. Model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW

2. Metode yang digunakan:

a. Diskusi

b. Demonstrasi

c. Penugasan

VII. Langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal

· Presensi

· Apersepsi (permainan)

o Langkah-langkah permainan:

“Misteri Warna-Warni”

§ Siapkan kertas karton putih satu lembar

§ Siapkan guntingan kertas warna yang jumlahnya sama banyak.

§ Suruh beberapa anak untuk mengambil semua warna satu per satu dengan menggunakan dua jari.

§ Berikan durasi waktu lima menit.

§ Hitung semua kertas warna yang diambil sesuai dengan warnanya.

§ Pertanyaan: mengapa warna putih paling sedikit diambil? Karena warna dasar pada lingkungan asli adalah putih yaitu karton sehingga potongan kertas warna putih tidak mudah dilihat.

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2. Kegiatan inti

· Guru mengorganisasikan siswa kedalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen (tiap kelompok 5 orang)

· Guru membagikan hewan-hewan yang akan dijadikan bahan observasi ke dalam kelompok.

· Guru membagi siswa ke dalam kelompok ahli dengan hewan-hewan yang akan dijadikan bahan observasi ke dalam kelompok, yaitu:

o Ahli 1 (ikan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh).

o Ahli 2 (cicak menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh).

o Ahli 3 (cacing menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh).

o Ahli 4 (katak menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh).

o Ahli 5 (kadal menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh).

· Siswa diskusi dengan kelompok ahli sesuai keahlian masing-masing.

· Setalah diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal.

· Tiap-tiap tim ahli secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya.

3. Kegiatan akhir

· Guru memberikan pin sebagai penghargaan kepada tiap kelompok ahli yang dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

· Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.

o Kesimpulan materi pembelajaran “setiap makhluk hidup khususnya hewan mempunyai cara penyesuaian diri yang berbede-beda untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh”.

· Guru memberikan evaluasi (penilaian hasil)

· Guru memberikan PR

o Identifikasilah cara penyesuaian diri hewan untuk mendapatkan makanan dan melindungi diri dari musuhnya yang berada di lingkungan sekitar rumah mu (hewan peliharaan, masing-masing 2 jenis hewan)!

o Bedakanlah cara penyesuaian diri hewan untuk mendapatkan makanan dan melindungi diri dari musuhnya yang berada di lingkungan sekitar rumahmu (hewan peliharaan, masing-masing 2 jenis hewan)!

VIII. Alat dan sumber belajar:

Sarjan, dkk. 2004. Sains 5. Klaten: Sahabat.

Media konkrit berupa hewan yang di observasi siswa.

IX. Evaluasi :

1. Penilaian proses

Lembar Penilaian Diskusi

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/semester : V/1

Materi Pokok : penyesuaian diri hewan

No

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor

Ket

Keaktifan

Kerjasama

Tanggung jawab

Ketepatan menjawab

1

2

3

4

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

Lembar Penilaian Observasi

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/semester : V/1

Materi Pokok : penyesuaian diri hewan

No

Nama siswa

Aspek yag dinilai

skor

ket

Teliti

Tepat

Kerja sama

Objektif

Menggunakan indera

Catatan observasi

1

2

3

4

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

2. Penilaian Hasil

Butir soal:

1) Penyesuaian diri makhluk hidup dapat disebut sebagai….

a. Bernapas

b. Berkembang biak

c. Adaptasi

d. Bertelur

2) Dibawah ini adalah cara-cara katak menyesuaikan diri untuk mendapatkan makanan, kecuali.......

a. Memliki lidah yang menempel pada bagian depan mulutnya.

b. Menangkap mangsa dengan menggunakan mulut atau belitan tubuh.

c. Lidahnya memiliki ujung yang bergetah perekat.

d. Panjang lidah 5-7 cm.

3) Hewan apa yang benapas dengan insang, jika ada musuh, dia mengeruhkan air untuk menghindari diri dari bahaya musuh…….

a. Ikan

b. Cacing

c. Katak

d. Cicak

4) Mengapa warna kulit kadal selalu berubah sesuai dengan tempat dia berada ?

a. Untuk mencari makanan

b. Melindungi diri dari musuh

c. Berkembang biak

d. Membuat sarang

5) Di bawah ini adalah cara-cara katak untuk melindungi diri dari musuhnya , kecuali.......

a. Memiliki kulit berkelenjer racun

b. Kaki yang panjang untuk melompat

c. Mengeluarkan racun atau bauh yang tidak enak

d. Memiliki kulit sisik bertanduk yang sangat keras pada punggung dan perut

6) Bagaimana cara cicak untuk melindungi dirinya dari musuh?

a. Memutuskan kakinya

b. Memutuskan tangannya

c. Memutuskan ekornya

d. Memutuskan kepalanya

Kunci jawaban:

1) C

2) B

3) A

4) B

5) D

6) C

Mengetahui

Guru Kelas

Rambu A.K.Wawu

NIP. 061 644 012

Rabu, 10 Desember 2008

PEMBELAJARAN KOOPERATIF



PEMBELAJARAN KOOPERATIF

(Cooperative Learning)

A. Model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah yang kompleks. Jadi, hakikat social dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif juga dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi social dan hubungan antara manusia, misalnya membuat siswa menghargai perbedaan dan keragaman. Model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan membantu saling belajar, berdiskusi berdebat dan menggeluti ide-ide dan belajar untuk menghargai semua pendapat. Dalam penerapannya, model ini menekankan pada pembelajaran tim.

Di dalam kooperatif siswa belajar belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras dan satu sama lain satu sama yang lain. Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar.

B. Karakteristik Pembelajaran kooperatif

· Kerja timtersebut belum selesai sampai seluruh anggota tim telah tuntas menguasai bahan yang dipelajari tersebut.

· Tiga ide utama pembelajaran tim siswa: Penghargaan tim, tanggung jawab individual, dan kesempatan yang sama untuk berhasil.

· Penghargaan tim.

· Tanggung jawab individual.

· Kesempatan yang sama untuk berhasil berarti siswa menyumbang kepada tim mereka dengan perbaikan diatas kinerja mereka yang lalu.

· Pemberian penghargaan untuk meningkatkan menjadikan keberhasilan tidak terlalu sukar/terlalu mudah bagi siswa untuk mencapainya.

C. Langkah-langah pembelajaran kooperatif.

Terdapat enam langkah utama atau tahapan dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif.

Fase

Tingkah Laku Guru

Fase -1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

Fase-2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase-3

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Fase-4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase-6

Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai banyak upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

D. Beberapa variasi dalam pembelajaran kooperatif.

1. Student Teams Achievement Devision (STAD)

Model kooperatif tipe STAD merupakan suatu pembelajaran kelompok yang terdiri dari 4-6 siswa yang heterogen. Pembentukan tim dilakukan oleh guru, bukan oleh siswa yang memilih anggota sendiri.

Fase-fase pembelajaran kooperatif tipe STAD

Fase

Kegiatan Guru

Fase-1

Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar

Fase-2

Menyajikan/menyampaikan informasi

Menyajikan informasi kepada siswa dngan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.

Fase-3

Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien

Fase-4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Membimbing kelompok-kelomok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan.

Fase-6

Memberikan penghargaan

mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

2. Tim Ahli (Jigsaw)

Model kooperatif tipe jigsaw akan menarik bila digunakan untuk mengerjakan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian serta tidak mengharuskan adanya urutan penyampaian.

Langkah-langkah pembelajaran sebgai berikut:

a) Membagi materi menjadi beberapa bagian.

b) Mengelompokan siswa dengan anggota sesuai segi materi.

c) Setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk mempelajari satu segmen materi.

d) Masing-masing orang dri setiap kelompok yang membahas segmen yang sama berkumpul membentuk tim ahli.

e) Setelah sekesai bekerja di tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok ahli.

f) Dalam kelompok asal, setiap anggota kelompok secara bergantian menjelaskan segmen materi yang menjadi tanggung jawabnya

g) Kuis yang diberikan kesemua siswa yang harus dikerjakan sendiri-sendiri tetapi hasilnya merupakan nilai kelompok.

h) Mengecek pemahaman dan pemberian umpan balik oleh guru.

3. Numbered Head Together (NHT)

NHT atau penomoran berpikir bersama adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Fase

Tingkah Laku Guru

Fase-1

Penomoran

Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orangdan kepada setiap anggota kelompok diberi noomor antara1-5

Fase-2

Mengajukan pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dan pertanyaan dapat bervariasi

Fase-3

Berpikir bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan

Fase-4

Menjawab

Guru memanggil 1 nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan mencoba menjawab.